Ikan Hiu Berkembang Biak Dengan Cara Bertelur

Ikan Hiu Berkembang Biak Dengan Cara Bertelur

Aneka Hewan yang Berkembang Biak dengan Bertelur dan Melahirkan

Alat Gerak yang Dimiliki oleh Lumba-Lumba Adalah? Ini Jawabannya

Ikan Betta atau Ikan Cupang

Hewan berikutnya yang berkembang biak dengan cara bertelur adalah ikan cupang atau ikan betta. Banyak sekali orang yang memelihara ikan cupang karena cocok untuk penghias rumah.

Adapun bentuk dari telur ikan cupang biasanya menyerupai buih dan dapat kamu temukan di dalam tanaman air. Sedangkan telur dari ikan betta hanya membutuhkan waktu penetasan selama 3 hari.

Contoh hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan jenis ovipar berikutnya adalah kupu-kupu.

Kupu-kupu merupakan hewan yang cantik dan banyak ditemukan di taman dekat bunga. Ternyata, hewan cantik tersebut berkembang biak dengan cara bertelur.

Mungkin kamu pernah menemukan ulat pada dedaunan dan itulah yang disebut dengan telur kupu-kupu.

Kupu-kupu sendiri masuk ke dalam jenis hewan arthropoda atau serangga dan kupu-kupu dewasa biasanya akan menetaskan telurnya di permukaan daun.

Kemudian telur tersebut berubah menjadi larva. Lalu larva tersebut akan mulai mengalami perubahan menjadi kepompong sebelumnya akhirnya menjadi kupu-kupu kecil.

Setelah itu, kupu-kupu kecil akan berubah menjadi kupu-kupu dewasa.

Contoh hewan yang berkembag biak dengan cara bertelur melahirkan adalah dalam kategori ovipar adalah buaya. Hewan yang memiliki gigi tajam ini termasuk ke jenis hewan bertelur.

Buaya juga sama seperti katak yaitu hewan amfibi yang bisa hidup di dua tempat. Proses bertelurnya adalah buaya betina dewasa akan mencari tempat kemudian menggali sebuah lubang.

Kemudian buaya betina akan menetaskan telurnya dan melindungi anak-anaknya tersebut. Ada buaya yang bisa mengeluarkan telur sebanyak 95 buah.

Ada juga spesies buaya lain yang hanya bisa mengeluarkan sebanyak 7 buah telur. Sedangkan lama waktu penetasan dari telur buaya adalah membutuhkan waktu selama 80 hari.

B. Contoh Hewan yang Berkembang Biak dengan Melahirkan

Kemudian setelah kamu mengetahui hewan apa saja yang bisa bertelur, kamu juga harus tahu contoh hewan vivipar atau bisa melahirkan. Kamu bisa simak contoh-contoh hewan di bawah ini:

Contoh hewan pertama yang dapat melahirkan adalah anjing laut. Sesuai dengan namanya, anjing laut merupakan hewan yang hidupnya di dalam air.

Termasuk ke dalam jenis mamalia jenis karnivora. Biasanya, anjing laut ditemukan di perairan dingin dan termasuk ke dalam hewan jenis vivipar.

Hewan berikutnya yang juga cara berkembang biaknya melahirkan adalah kucing. Tentu kucing sudah tidak asin lagi, bukan? Apalagi sangat mudah menemukan kucing di sekitar kamu.

Kucing termasuk ke dalam salah satu hewan jenis vivipar dan juga mamalia. Memang kebanyakan mamalia adalah termasuk ke jenis hewan yang berkembang biak dengan melahirkan.

Kucing sama seperti manusia yang mengalami perkembangan siklus dari kecil hingga dewasa. Selain itu, siklus reproduksi dari kucing juga tidak teratur.

Hal tersebut juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yang menyebabkan kucing melakukan aktivitas seksual. Sekali melahirkan, kucing bisa melahirkan banyak anak kucing sekaligus misalnya 3.

Contoh hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan untuk jenis vivipar adalah sapi. Sapi juga termasuk ke dalam hewan mamalia.

Sapi juga memiliki kelenjar susu untuk menyusui anaknya dan memiliki daun telinga. Sapi juga bisa menjadi hewan peliharaan dan diternakkan.

Biasanya, bagian anggota tubuh sapi yang dimanfaatkan adalah susu, daging dan kulitnya. Periode kehamilannya lama yaitu sekitar 270 hari.

Hal ini tentu saja berpengaruh pada jenis kelamin dari bayi sapi tersebut. Apabila lebih dari 270 hari biasanya bayi yang lahir adalah sapi jantan.

Pengelompokan Makhluk Hidup Berdasarkan Ciri Disebut?

Contoh hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur sekaligus melahirkan ada banyak. Akan tetapi, untuk jenis hewan yang satu ini termasuk ke dalam hewan vivipar atau melahirkan.

Kuda memiliki masa kehamilan yang lebih lama dari seekor kambing. Biasanya, mencapai 11 dan 12 bulan setelah terjadinya ovulasi.

Akan tetapi yang menarik dari proses melahirkan kuda adalah waktunya. Biasanya, terjadi saat matahari sudah terbenam atau malam harinya.

Contoh hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan jenis vivipar adalah kera. Kera betina akan mengalami kehamilan setelah terjadinya ovulasi.

Periode kehamilan setiap kera juga berbeda-beda tergantung dari jenis kera tersebut. Ada banyak spesies kera antara lain bekantan, gorila, simpanse, orang utan, siman, dan gibbon.

Kelelawar adalah hewan nokturnal, merupakan hewan yang aktif di malam hari dan tidur pada siang hari. Kelelawar juga termasuk hewan vivipar atau berkembang biak dengan cara melahirkan.

Termasuk contoh hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan, kelelawar mengalami periode kehamilan selama 3 sampai 6 bulan.

Paus adalah hewan mamalia dan termasuk dalam kategori ikan. Walaupun hidup di laut, paus merupakan jenis hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan.

Ikan pesut termasuk ke dalam salah satu contoh hewan yang berkembang biak secara bertelur dan melahirkan juga termasuk vivipar. Ikan pesut kini keberadaannya mulai terancam.

Adapun nama lain dari ikan pesut adalah lumba-lumba air tawar. Karena keberadaannya yang mulai terancam, ikan pesut seharusnya dijaga dengan baik.

Tidak hanya anjing laut, anjing yang berkeliaran sehari-hari juga termasuk hewan vivipar. Anjing berkembang biak dengan cara melahirkan dan siklus reproduksinya juga lebih lancar daripada kucing.

Adapun untuk anjing mengalami masa kehamilan sekitar 55 sampai 65 hari. Faktanya, anjing betina bisa memiliki anak hingga 4 bayi sekaligus.

Contoh hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan adalah kambing. Kambing termasuk hewan vertebrata yang mengalami periode kehamilan selama 150 hari.

Selain itu, kambing setelah melahirkan anaknya akan menyusui selama kurang lebih 3 bulan. Lama kelamaan anak kambing tersebut akan menjadi kambing dewasa.

Tiga Perbedaan Cara Ikan Hiu Dalam Berkembang Biak

Rabu, 17 November 2021 - 18:00 WIB

cukup unik. Dari sekitar 450 spesies ikan hiu yang ada punya cara berkembang biak berbeda. Dari laman sharktrust diketahui, secara umum ikan hiu berkembang biak dengan tiga cara, yaitu bertelur (Ovipar), bertelur dan melahirkan (Ovovivipar), dan melahirkan (Vivipar).

Beberapa jenis hiu yang berkembang biak dengan cara bertelur, yaitu hiu karpet, hiu bambu, swell shark, catshark, dan horn shark. Seekor hiu betina menghabiskan waktu lama untuk bertelur dan memastikan

itu berada di tempat yang aman. Diperlukan waktu antara 6-9 bulan sebelum mereka siap menetas.

BACA JUGA : ----------------------------------------

Hiu menghasilkan telur yang terbungkus dalam cangkang telur berkulit yang keras. Tergantung pada spesiesnya, fiturnya seperti sulur melengkung, tanduk dan filamen lendir lengket menempelkan cangkang telur ke terumbu karang atau rumput

. Di sini embrio berkembang.

Hewan yang bertelur bukan cuma ayam dan bebek saja ya Ma. Berikut diantaranya

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Mama, umumnya kita mengetahui bahwa hewan berkembang biar dengan cara beranak dan bertelur. Hewan yang berkembang biak dengan cara beranak disebut vivipar, seperti sapi, kucing, anjing, kuda, kambing, dan lain sebagainya. Sedangkan hewan yang bertelur, terdiri dari ovipar dan ovovivipar.

Pada hewan ovipar, setelah induk mengeluarkan telur akan memerlukan waktu inkubasi antara 10 hari hingga berbulan-bulan diluar tubuhnya, tergantung jenis hewan.

Sedangkan ovovivipar adalah jenis hewan yang bertelur, tetapi akan tetap menyimpan telur pada tubuhnya hingga dirasa cukup optimal untuk melahirkan.

Berikut adalah daftar 10 hewan yang berkembangbiak dengan bertelur yang sudah Popmama.com rangkum, simak terus bersama si Kecil ya Ma.

Sejak berusia 5 sampai 7 bulan, ayam sudah bisa bertelur. Usia ayam dan musim akan berpengaruh dengan frekuensi bertelurnya. Ayam akan mengerami telurnya selama 21 hari sebelum menetas dengan suhu sesuai induknya.

Walaupun tidak dibuahi, ayam akan terus menghasilkan telur. Telur yang tidak dibuahi, disebut sebagai telur ayam infertil. Jadi, telur-telur hasil peternakan ayam yang dijual di supermarket adalah telur ayam infertil yang tidak akan menetas karena tidak dibuahi oleh ayam jantan. Karena di peternakan, akan dipisahkan antara ayam jantan dan ayam betina.

Berbeda dengan ayam, bebek liar suka bertelur dimana saja dan tidak selalu mau mengerami telurnya. Tetapi ternyata telur-telur yang tidak di erami adalah telur-telur yang infertil atau tidak dibuahi, sehingga telur tersebut tidak akan menetas, cukup selektif juga ya.

Bebek betina, biasanya bertelur dengan jumlah 8 sampai dengan 12 butir, dan berlangsung sekali dalam setahun. Biasanya setelah musim kawin. Telur tersebut akan menetas sekitar 28 sampai dengan 35 hari, tergantung dari spesies bebek tersebut.

Bebek betina, pada umumnya menghabiskan waktu 20 jam sehari untuk mengerami telur. Lamanya waktu pengeraman tersebut, tentunya menghabiskan banyak energi. Dampaknya, mereka akan mudah stress dan sensitif. Terutama apabila proses tersebut terganggu oleh predator atau manusia. Tidak jarang karena stress tersebut bebek meninggalkan telurnya dan tidak kembali.

Pada umumnya, mayoritas spesies ular bereproduksi dengan cara bertelur. Tingkat kedewasaan dan kematangan reproduksi ular pun berbeda-beda, tergantung ukuran, spesies dan kesehatannya. Biasanya, tingkat kematangan tersebut dicapai pada kisaran usia 2 sampai dengan 3 tahun.

Celah atau lubang alami di tanah lembab menjadi lokasi pilihan ular untuk bertelur, mereka harus terlebih dahulu memastikan bahwa lokasi tersebut aman dari gangguan predator yang mungkin akan memangsa telurnya.

Misalnya pada ular kobra, sekali bertelur akan menghasilkan sekitar 20 buah, setelah bertelur induk Kobra akan meninggalkan telurnya. Masa inkubasi yang di butuhkan sekitar 2 sampai 3 bulan. Umumnya, kobra akan bertelur menjelang musim hujan, agar setelah bayi-bayinya menetas akan terdapat banyak sumber makanan.

Bila kobra bertelur pada musim kemarau, setelah bayi-bayinya menetas akan tersedia sedikit sumber makanan, seperti serangga, cicak dan lainnya yang menyebabkan bayi-bayi tersebut kesulitan bertahan hidup dan mati. Pada pemukiman padat penduduk, ular kobra dapat menjadi ancaman bagi warga karena bisa nya yang mematikan.

Binatang yang hidup di air ini memiliki begitu banyak spesies, ada yang hidup di air tawar dan ada juga yang hidup di air laut. Salah satu jenis ikan yang memerlukan banyak usaha untuk bertelur adalah ikan salmon. Saat waktunya bertelur, ikan salmon akan bermigrasi secara berkelompok sangat jauh untuk mencari lokasi yang menurutnya cocok yaitu hulu sungai.

Dan saat telur-telur tersebut sudah menetas, mereka akan kembali ke laut. Walaupun tak sedikit induk ikan salmon yang akan mati karena kelelahan setelah bertelur. Ikan salmon banyak menghabiskan waktunya di laut, walaupun sebenarnya dia lahir di hulu sungai. Ikan salmon bertelur sangat banyak, jumlahnya bisa sampai 5000 telur.

Pembuahan ikan salmon pun terjadi diluar tubuh induknya. Jadi setelah telur-telur tersebut di keluarkan, salmon jantan akan membuahi sel-sel telur tersebut dengan sperma. Dan sel-sel sperma tersebut akan menembus cangkang yang berbentuk selaput tipis pada telur untuk membuahi sel-sel telur.

Setelah menetas anak salmon akan tetap berada di hulu sungai selama 5 bulan sampai dengan 1 tahun, baru selanjutnya melanjutkan migrasi ke laut. Selama di laut, mereka akan menetap selama 1 sampai 5 tahun, tergantung spesiesnya. Sebelum kembali seperti siklus awal, yaitu ke hulu sungai. Di laut ikan salmon memakan udang, kepiting dan ikan-ikan kecil.

Fakta tentang burung unta, burung unta adalah burung terbesar di dunia. Ukuran tingginya, bisa mencapai 2,5 meter dengan berat sekitar 100- 120 kilogram. Selain ukuran yang besar, burung unta juga merupakan pelari yang sangat gesit. Kecepatan maksimalnya bisa mencapai 65 kilometer per jam loh Ma.

Dedaunan, bunga, serangga dan hewan-hewan kecil adalah makanan mereka. Dan layaknya unta, burung unta juga dapat bertahan hidup berhari- tanpa air. Untuk burung unta betina fisiknya berwarna coklat, sedangkan burung Unta jantan berwarna hitam dan putih.

Karena mereka bersarang secara sosial, beberapa burung unta betina akan bertelur di dalam satu sarang. Lalu burung unta betina akan mengerami telur-telurnya secara bergantian pada siang hari, dan burung unta Jantan akan mengerami pada malam hari, unik ya Ma.

Bobot telur burung unta bisa mencapai 20 kali lipat dari bobot telur ayam. Dengan dimensi panjang 15 cm dan lebar 13 cm. Satu telur burung unta mengandung 1 kilogram protein atau setara dengan 24-28 telur ayam.

Buaya adalah hewan predator yang banyak ditakuti hewan lainnya dan manusia. Sebelum bertelur, buaya melalui proses perkawinan. Buaya jantan akan memikat buaya betina dengan suara infrasonik getaran rendah yang tak dapat di dengar oleh manusia.

Kemudian jika buaya betina tertarik, mereka akan merespon dengan sinyal pendengaran, penglihatan dan penciuman. Lalu mereka akan saling menggosok punggung dan moncong satu sama lain. Setelah siap, mereka akan saling berputar dan menyelaraskan kloaka untuk melakukan proses kawin.

Secara fisik, buaya memiliki ukuran yang sangat bervariasi, tergantung spesies, usia, dan lokasi habitatnya. Buaya terbesar yang pernah ditemukan dalam sejarah panjangnya mencapai 8,6 meter yang ditemukan di Australia. Seekor buaya betina besar, dapat bertelur sekitar 90 butir, sementara buaya betina kecil tidak sampai 50 butir.

Ukuran telur buaya sedikit lebih besar dibanding telur ayam. Sebelum bertelur, biasanya buaya membuat sarang yang tak jauh dari sungai. Mereka menggali lubang dangkal di tanah, pasir atau lumpur dan membuat gundukan dari dedaunan.

Setelah buaya bertelur, mereka akan kembali ke sungai dan tetap berada di sekitar sarang tersebut untuk menjaga dari ancaman predator lain yang mengincar telur-telurnya. Masa inkubasi telur buaya sekitar 2 sampai 3 bulan, tergantung dari spesies buaya tersebut. Menjelang menetas, bayi-bayi buaya akan mengeluarkan suara dari dalam telur seperti memanggil induknya.

Setelah mendengar, induknya akan bergegas menuju sarang dan menggali sarangnya untuk membantu bayi-bayinya menetas. Sayangnya, tingkat keberhasilan telur buaya untuk menetas hanya sebesar 25 persen saja. Sebelum bayi buaya berusia 1 tahun, buaya kecil sangatlah rentan dari predator. Bahkan dari buaya dewasa lain, selain orang tuanya.

Peter Parker berubah memiliki kekuatan super setelah terkena gigitan laba-laba dan menjadi superhero. Tahu kan Ma, superhero yang mana? Iya betul, Spiderman.

Laba-laba termasuk jenis hewan yang mudah ditemukan dimana pun, di perkotaan maupun di sekitar hutan. Bahkan di setiap rumah pun terdapat laba-laba, coba deh periksa halaman atau gudang rumah mama, pasti bisa di temukan.

Karena kebanyakan ukurannya kecil, seringkali laba-laba dianggap bagian dari golongan serangga. Padahal laba-laba termasuk dalam golongan Arthropoda, jadi laba-laba itu bukan serangga ya Ma.

Pada proses kawinnya, laba-laba jantan dan betina hanya dapat dilakukan dengan spesies yang sama. Agar proses perkawinan dapat dilakukan, si jantan akan membuat kantong sperma dengan sutra yang tersedia di lubang spinneretnya, dan mengeluarkan cairan spermanya untuk diletakkan pada kantong sperma tersebut.

Kemudian, pedipalp (organ pembiakan jantan) yang terletak pada bagian depan kepala si jantan akan menyedot cairan sperma tadi untuk dimasukkan ke dalam epigyne (organ pembiakan betina).

Setelah proses perkawinan, betina akan menyimpan sperma dalam waktu tertentu. Apabila waktunya tiba, laba-laba betina akan menghasilkan beberapa telur di dalam kantung. Jumlah, ukuran, bentuk dan warna kantung telur tergantung kepada spesies itu.

Kebanyakan spesies laba-laba betina akan menjaga kantung telur tersebut hingga menetas, sedangkan sebagian spesies yang lain akan membawa telur pada bagian abdomen atau mulutnya hingga anak-anak laba-laba membesar dan bisa hidup mandiri.

Musim kawin pada kadal dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal lingkungannya. Kadal sendiri populasinya tersebar hampir di seluruh dunia namun didominasi di daerah dengan iklim tropis dan subtropis. Musim kawin kadal biasanya dipengaruhi oleh suhu, curah hujan, fotoperiode hingga ketersediaan makanan di tempat yang mereka tinggali.

Ketika memasuki musim kawin, sebagian kadal biasanya akan lebih agresif terutama jika menyangkut daerah teritorialnya. Kadal akan hamil dalam waktu kurang lebih 3 bulan hingga akhirnya mengeluarkan telur dari tubuhnya.

Jenis kelamin anak kadal bergantung pada suhu lingkungan tempatnya dilahirkan. Ketika suhu tinggi makan akan lebih besar kemungkinan kadal yang dilahirkan merupakan kadal jantan. Sedangkan jika suhu rendah maka yang akan lahir adalah kadal betina. Karena ukuran kadal sangatlah bervariasi, maka ukuran telurnya pun bervariasi pula. Tergantung dari spesies dan bobot induknya.

Salah satu hewan yang bermetamorfosis dalam hidupnya adalah katak. Metamorfosisnya berlangsung sempurna, tidak seperti beberapa jenis serangga. Daur hidup katak berawal dari telur, katak akan mengeluarkan telur tersebut di dalam air dan jumlahnya bisa mencapai 4000 telur, banyak sekali ya Ma.

Proses inkubasi katak akan membutuhkan waktu antara satu hingga tiga minggu. Walaupun telurnya berjumlah 4000, tetapi tidak semua akan menetas dan dapat tumbuh dewasa. Berhasil atau tidaknya bergantung dari faktor eksternal dan internal. Faktor internal seperti gen dari induk telur, dan faktor eksternal seperti arus air, hewan pemangsa dan campur tangan manusia.

Telur katak tersebut akan berubah menjadi kecebong atau berudu. Kecebong ini bentuk fisiknya seperti ikan kecil, bila tidak paham akan sulit dikenali. Pada fase ini, kecebong bernafas menggunakan insang seperti ikan.

Kecebong akan terus bertumbuh menjadi anak katak, perubahan pada fisiknya pun akan mulai terlihat. Sepasang kaki belakang akan mulai tumbuh di dekat ekor yang panjang, tetapi tidak dengan kaki depannya. Sistem pernafasan pun mulai berubah, insang pada kecebong akan mulai menutup dan menjadi paru-paru.

Selanjutnya adalah fase katak muda, yang dicirikan dengan tumbuhnya sepasang kaki depan dan memendeknya bagian ekor. Bentuknya sudah hampir menyerupai katak dewasa, dan pada fase ini juga, katak sudah mulai keluar dari air dan menuju daratan.

Fase terakhir, katak muda berubah menjadi katak dewasa. Ekornya sudah hilang, dan wujud katak sudah tampil sempurna. Fase ini membutuhkan waktu 2 sampai dengan 4 tahun. Katak dewasa, selanjutnya akan bertelur dan meneruskan daur hidup katak.

Bila katak pada penjelasan di atas mengalami metamorfosis sempurna, belalang adalah salah satu contoh hewan yang metamorfosisnya tidak sempurna. Metamorfosis tidak sempurna atau hemimetabola adalah suatu proses perubahan bentuk hewan dengan hanya melalui tiga tahapan, yaitu telur, nimfa, dan imago (hewan dewasa).

Hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna memiliki bentuk tubuh yang sama saat kecil hingga dewasa. Dengan kata lain, sejak kecil bentuk tubuh dan strukturnya sama. Hewan tersebut hanya mengalami perkembangan dan bertambah besar saja, seperti halnya belalang.

Daur hidup belalang berawal dari telur, pada pertengahan musim kemarau belalang akan meletakkan telur di dalam tanah atau dedaunan.

Belalang membutuhkan waktu sekitar 3 sampai 4 hari untuk bertelur, dan hingga telur tersebut menetas, bisa membutuhkan waktu 10 bulan. Wah, lebih lama dari masa kehamilan manusia ya Ma.

Setelah telur tersebut menetas, akan menjadi nimfa muda atau bayi-bayi belalang yang belum memiliki sayap, walaupun bentuknya tak berbeda jauh dengan belalang dewasa. Nimfa muda yang berwarna putih akan bertumbuh semakin besar dan berwarna hijau. Nimfa akan mengalami 5 sampai 6 kali pergantian kulit dan berubah struktur tubuhnya menjadi belalang dewasa.

Sayangnya peluang hidup nimfa hanya sekitar 50 persen. Karena kerap menjadi mangsa predator seperti burung, tikus atau kadal.

Apabila nimfa dapat bertahan dan tumbuh menjadi belalang dewasa, waktu yang dibutuhkan sekitar 25 sampai dengan 30 hari. Kemudian dapat matang bereproduksi dalam 15 hingga 30 hari.

Jadi waktu yang dibutuhkan belalang mulai dari telur hingga menjadi belalang dewasa membutuhkan waktu 11 sampai 12 bulan. Usia belalang sendiri hanya dapat bertahan sekitar 12 bulan, cukup singkat ya. Itulah 10 jenis hewan yang bertelur dan penjelasannya, semoga pengetahuan dan wawasan anak jadi semakin bertambah ya setelah menyimak informasi di atas ya.

Cara hiu berkembang biak cukup unik. Dari sekitar 450 spesies ikan hiu yang ada punya cara berkembang biak berbeda. Foto/Ist/sharktrust

berkembang biak cukup unik. Dari sekitar 450 spesies ikan hiu yang ada punya cara

berbeda. Dari laman sharktrust diketahui, secara umum ikan hiu berkembang biak dengan tiga cara, yaitu bertelur (Ovipar), bertelur dan melahirkan (Ovovivipar), dan melahirkan (Vivipar).

Beberapa jenis hiu yang berkembang biak dengan cara bertelur, yaitu hiu karpet, hiu bambu, swell shark, catshark, dan horn shark. Seekor hiu betina menghabiskan waktu lama untuk bertelur dan memastikan telur-telur itu berada di tempat yang aman. Diperlukan waktu antara 6-9 bulan sebelum mereka siap menetas.

Hiu menghasilkan telur yang terbungkus dalam cangkang telur berkulit yang keras. Tergantung pada spesiesnya, fiturnya seperti sulur melengkung, tanduk dan filamen lendir lengket menempelkan cangkang telur ke terumbu karang atau rumput laut. Di sini embrio berkembang.

Kapsul pelindung bertindak sebagai mesin pendukung kehidupan, berisi semua yang dibutuhkan. Embrio menyerap nutrisi dari kantong kuning telur sebelum menetas. Kotak telur kosong sering ditemukan terdampar di pantai. Ini menunjukkan spesies hiu berasal, ukuran, dan bentuknya.

Dari laman sharksider disebutkan jenis hiu yang berkembang biak dengan cara Ovovivipar, antara lain hiu putih (great white shark), hiu buaya, hiu greenland, hiu gergaji, hiu macan pasir, hiu harimau, dan angelsharks yang mirip ikan pari.

Ketika bereproduksi hiu betina bertelur. Namun, telurnya tidak ditaruh di salah satu tempat, tapi tetap berada di dalam tubuhnya. Jadi telur itu tetap aman dari predator dan embrio ikan hiu berkembang di dalam cangkang telur yang memiliki membran tipis.

Hiu Tanduk (sejenis Port Jackson) bertelur besar berbentuk spiral dan diletakkan di antara bebatuan di dasar laut. Foto/Ist/ sharktrust.

Setelah berkembang, bayi hiu akan menetas di dalam induknya, yang kemudian akan melahirkan anak-anaknya. Pada beberapa spesies, anak hiu tidak segera lahir setelah menetas. Sebaliknya mereka tinggal di dalam rahim dan memberi makan dari telur yang tidak dibuahi. Ini dikenal sebagai oophagy.

Bahkan anak hiu Sandtiger tidak hanya memakan telur yang tidak dibuahi, tetapi juga saudara kandungnya yang belum menetas! Ini disebut kanibalisme intrauterin.

Beberapa jenis hiu yang melahirkan atau vivipar, yaitu Bull shark, Blue shark, dan Hammerhead shark. Vivipar adalah metode reproduksi yang paling canggih. Bayi hiu berkembang di dalam tubuh induknya, menerima nutrisi dan oksigen melalui tali pusar.

Ini adalah metode yang sama yang digunakan oleh mamalia. Tapi, tidak seperti mamalia, ketika anak-anaknya lahir, mereka langsung mandiri dan harus berjuang sendiri.

20 Contoh Hewan yang Berkembang Biak dengan Cara Bertelur dan Melahirkan — Beragam contoh hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan ada di sekitar kamu.

Hewan memang memiliki dua cara untuk berkembang biak. Ada hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dan ada dengan melahirkan seperti layaknya manusia.

Adapun untuk contoh beserta penjelasan lengkapnya kamu bisa simak uraian di bawah ini.

PREDATOR yang satu ini selain terkenal dengan keganasannya di lautan ternyata memiliki suatu keunikan lain, yaitu dari cara berkembang biaknya. Dari sekitar 450 spesies ikan hiu yang ada punya cara berkembang biak berbeda.

Dari laman sharktrust diketahui, secara umum ikan hiu berkembang biak dengan tiga cara, yaitu bertelur (Ovipar), bertelur dan melahirkan (Ovovivipar), dan melahirkan (Vivipar).

1. Dengan cara bertelur (Ovipar)

Beberapa jenis hiu yang berkembang biak dengan cara bertelur, yaitu hiu karpet, hiu bambu, swell shark, catshark, dan horn shark. Seekor hiu betina menghabiskan waktu lama untuk bertelur dan memastikan telur-telur itu berada di tempat yang aman. Diperlukan waktu antara 6-9 bulan sebelum mereka siap menetas.

Hiu menghasilkan telur yang terbungkus dalam cangkang telur berkulit yang keras. Tergantung pada spesiesnya, fiturnya seperti sulur melengkung, tanduk dan filamen lendir lengket menempelkan cangkang telur ke terumbu karang atau rumput laut. Di sini embrio berkembang.

Kapsul pelindung bertindak sebagai mesin pendukung kehidupan, berisi semua yang dibutuhkan. Embrio menyerap nutrisi dari kantong kuning telur sebelum menetas. Kotak telur kosong sering ditemukan terdampar di pantai. Ini menunjukkan spesies hiu berasal, ukuran, dan bentuknya.

2. Dengan cara bertelur dan beranak (Ovovivipar)

Dari laman sharksider disebutkan jenis hiu yang berkembang biak dengan cara Ovovivipar, antara lain hiu putih (great white shark), hiu buaya, hiu greenland, hiu gergaji, hiu macan pasir, hiu harimau, dan angelsharks yang mirip ikan pari.

Ketika bereproduksi hiu betina bertelur. Namun, telurnya tidak ditaruh di salah satu tempat, tapi tetap berada di dalam tubuhnya. Jadi telur itu tetap aman dari predator dan embrio ikan hiu berkembang di dalam cangkang telur yang memiliki membran tipis.

Editor : Norman Octavianus

A. Contoh Hewan yang Berkembang Biak dengan Bertelur

Hewan yang melakukan perkembang biakan dengan cara bertelur disebut dengan hewan ovipar.

Ada juga cara berkembang biak yang lain yaitu dengan vivipar (melahirkan) dan ovovivipar (bertelur melahirkan).

Hewan pertama yang berkembang biak dengan menggunakan cara bertelur adalah angsa. Angsa juga merupakan hewan yang menghasilkan telur sama seperti ayam.

Ukuran dari telur angsa memang lebih besar dibandingkan dengan hewan-hewan lainnya. Adapun angsa mengalami proses pengeraman selama 20 hari.

Apakah kamu pernah melihat telur cicak? Cicak adalah salah satu contoh hewan yang berkembang biak secara bertelur dan melahirkan atau bisa disebut dengan istilah ovipar.

Cicak disebut dengan kadal mungil yang sering kamu jumpai di dinding-dinding rumah. Biasanya, cicak sering menyembunyikan telurnya di kulit kayu dan belakang lemari.

Tujuan cicak menyembunyikan telur-telurnya di tempat yang tersembunyi tidak lain adalah untuk menghindari telur terserang predator. Sebab ada banyak predator yang menginginkan telur cicak.

Akan tetapi, ada juga jenis cicak yang berkembang biak dengan dua cara yaitu melahirkan dan bertelur. Jenis hewan ini biasanya dalam ilmu sains disebut dengan ovovivipar.

Sedangkan jenis cicak yang memang sering dijumpai di dinding rumah adalah cicak berkembang biak dengan cara bertelur. Mungkin kamu tidak melihat telurnya karena disembunyikan oleh induknya.

Katak adalah hewan amfibi yang bisa hidup di dunia tempat yaitu laut dan daratan. Ternyata, katak yang sering dijumpai saat hujan merupakan salah satu hewan ovipar.

Akan tetapi berbeda dari hewan lainnya, katak jantan yang membuahi katak betina akan mengeluarkan telurnya di dalam air.

Kemudian telur tersebut akan berubah menjadi berudu atau kecebong. Selanjutnya, berudu akan melalui sebuah tahapan disebut metamorfosis dan mulai muncul paru-paru.

Lalu lama kelamaan akan muncul kaki lalu berubah menjadi seekor katak dewasa.

Hewan kecil berikutnya yang ternyata berkembang biak dengan cara bertelur adalah semut. Semut sangat mudah ditemukan, di pekarangan rumah, dalam rumah, dan tempat-tempat lainnya.

Kamu pasti sering melihat semut di rumah bukan? Hewan ini sering mengerubungi makanan manis dan tentu saja akan banyak yang muncul.

Ternyata, semut termasuk hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur. Ratu semut bisa menghasilkan banyak telur sekitar 100 ribu sampai 300 ribu dalam beberapa hari saja.

Angka yang sangat besar, bukan? Pembiakan sel telur tentu saja diemban oleh ratu semut. Sedangkan para pejantan semut kawin dengan ratu semut tersebut.

Termasuk ke dalam salah satu contoh hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan telur semut akan menetas.

Setelah menetas, telur semut tersebut akan berubah menjadi semut pekerja, pejantan, ratu atau tentara yang baru.

Siapa yang sudah tidak asing lagi dengan hewan ini? Kamu pasti sering mendengar bahwa ayam adalah hewan bertelur yang telurnya bisa dijual dan dikonsumsi.

Proses pengeramannya terjadi 20 atau 21 hari. Hal tersebut agar menjaga suhu pada ayam tetap menjadi hangat.

Jika dilihat secara seksama, ayam adalah hewan yang tidak memiliki kelenjar susu dan daun telinga. Oleh karena itu, tidak bisa menyusui.

Contoh hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan adalah burung merpati Burung Merpati termasuk ke dalam salah satu hewan yang bertelur atau disebut dengan ovipar.

Akan tetapi, ukuran dari telur burung merpati lebih kecil dari telur angsa dan ayam. Sedangkan untuk waktu pengeraman dari telur merpati adalah 17 sampai 19 hari.

Kamu mungkin belum pernah melihat bagaimana bentuk dari telur merpati, bukan?

11 Ciri-ciri Makhluk Hidup beserta Penjelasannya Lengkap dengan Gambarnya

Contoh Hewan yang Berkembang Biak Dengan Cara Bertelur dan Melahirkan

Contoh hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan adalah platypus. Platypus disebut dengan hewan ovipar karena bisa menghasilkan telur.

Meskipun termasuk ke dalam mamalia, platypus berbeda dengan mamalia lainnya yang berkembang biak dengan melahirkan.

Platypus sendiri masuk ke dalam golongan hewan yang disebut monotremata. Hewan monotremata merupakan hewan yang bertelur, akan tetapi memiliki kelenjar susu.

Tujuannya adalah untuk menyusui anak-anaknya. Biasanya, kelenjar susu ini terdapat di perut dari induk hewannya.

Selain platypus masih ada hewan lain yang berkembang biak dengan bertelur melahirkan. Misalnya, ular boa, hiu, kadal, dan hewan lainnya.

Bagaimana Cara Memanfaatkan Hewan Agar Keseimbangan Alam Tetap Terjaga

Itulah beberapa contoh hewan berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan yang dapat Mamikos sampaikan pada kesempatan ini. Mudah-mudahan informasi tadi bermanfaat untuk kamu semua.

Hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan disebut ovovivipar.

Contoh hewan yang ovovivipar: Ikan pari, kadal, ular derik, bunglon, dan platypus.

5 hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan: Kerbau, monyet, kambing, sapi, lumba-lumba, kelinci.

1. Burung dara2. Ayam3. Kura-kura4. Penyu5. Angsa6. Bunglon7. Katak Sawah8. Katak Pohon9. Kodok10. Buaya11. Biawak12. Kupu-kupu13. Ikan Lele14. Salamander15. Cicak

Vivipar adalah perkembangbiakan hewan dengan cara melahirkan.

Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta